Aspirasi,

Mahasiswa Jayawijaya Tolak Pembangunan Pangkalan Lanud TNI AU di Wamena

Juli 28, 2017 Unknown 0 Comments

 
Mahasiswa Jayawijaya di Malang memajangkan kertas yang berisi penolakan pembangunan pangkalan Lanud TNI AU di Wamena. (Foto: Melky Huby.)
Malang, Neg- - Rencana pembangunan pangkalan militer Lanud Tipe C TNI Angkatan Udara (AU) di Wamena yang direncanakan oleh Pangkops AU II, Marsda TNI Yadi Indrayadi Sutandika, seperti dilansir Tabloid Jubi, Jumat (21/7/2017), dengan tegas ditolak mahasiswa Jayawijaya kota studi Malang. Penolakan ini dibahas dalam diskusi mahasiswa Jayawijaya seputar pembangunan Lanud tipe C TNI AU di Kontrakan Wamena, Dieng, Kota Malang, belum lama ini.

Mahasiswa Jayawijaya menilai, dengan dibukanya pangkalan militer tersebut, maka akan terjadi banyak pelanggaran HAM, kehilangan tanah adat (hak ulayat), dan lainnya.

Menurut Melky Huby, seorang mahasiswa Jayawijaya, pembangunan pangkalan ini akan mengulang terjadinya praktek militerisme besar-besaran di Wamena, seperti pada tahun 1977 atau yang dikenal dengan tragedi “Wamena Berdarah”.

“Kalau pangkalan dibangun, peristiwa Wamena Berdarah akan terjadi. Jika terjadi ini, maka masyarakat akan takut ke kebun, ke hutan cari yayu dan takut jualan atau masyarakat akan trauma,” ujar Huby

Oleh karena itu, kata Huby, mahasiswa Jayawijaya di Malang (Jawa Timur) dengan tegas menolak pembangunan pangkalan baru TNI AU di Wamena. Dan meminta kepada pemerintah daerah agar lebih mengutamakan akses pendidikan, kesehatan dan perekonomian bagi masyarakat lokal di kabupaten jayawijaya. Bukan pembangunan pangkalan militer. (Admin)

0 komentar: