Budaya,

6 Pembantaian Ras Paling Mengerikan di Bumi

Mei 12, 2017 Unknown 0 Comments

Hasil gambar untuk suku aborigin
Gambar: Suku Asli Aborigin
Peperangan yang terjadi dari masa ke masa membawa derita bagi sejumlah ras asli sebuah wilaya. bahkan hingga kini akibat pembasmian ras tersebut, penduduk asli sebuah wilaya tak lagi mendapat tempat."

1.   Pembasmian Suku Aborigin dan Maori
Australia adalah benua terkecil di dunia. Letaknya yang berdekatan dengan Asia dan Papua Nugini membuat Australia memiliki ciri penduduk asli yang mirip dengan Asia. Ya, suku asli di Australia adalah Aborigin.
Namun kini kita mengenal penduduk di Australia didominasi ras kulit putih Eropa. Pasalnya, dulu Australia adalah tempat pembuangan tahanan dari Inggris.
Semakin banyaknya narapidana yang dibuang ke Australia, membuat negeri kangguru itu dipenuhi ras kulit putih. Kondisi ini akhirnya menimbulkan konflik ras pendatang dengan suku asli Aborigin.
Karena kalah secara teknologi, akhirnya suku Aborigin semakin terdesak. Jumlah mereka semakin lama semakin menyusut karena pembunuhan dan penganiayaan.
Dalam kehidupan Australia modern, keberadaan suku Aborigin juga belum sepenuhnya diakomodir dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan dan layanan sosial lainya.
Hal yang sama terjadi pada Suku Maori yang merupakan penduduk asli Selandia Baru. Terdesaknya Aborigin dan Maori merupakan pembasmian ras yang terjadi karena konflik kepentingan lahan hidup.

         2.   Politik Apartheid
Politik Apertheid adalah sebuah kebijakan menyingkirkan ras kulit hitam dalam sebuah kebijakan politik negara. Afrika Selatan dikenal sebagai negara yang keras menerapkan politik ini.
Sebagai negara jajahan, Afrika Selatan justru banyak dihuni ras kulit putih dari Eropa. Mereka mengatur semua sendi kehidupan. Warga ras kulit hitam sebagai penduduk asli Afrika justru terpinggirkan.
Mereka mendapat diskriminasi dari pemerintah. Penduduk asli justru tidak menikmati kemerdekaan di tanah mereka sendiri. Politik Apertheid ini akhirnya didobrak oleh revolusi yang dilakukan Nelson Mandela.
Mandela akhirnya menjadi Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam. Ia juga dijuluki bapak bangsa karena berhasil menghancurkan politik Apertheid.
Di bawah kepemimpinannya, Afrika Selatan bisa hidup damai antara ras kulit hitam dengan ras kulit putih.
Politik pemisahan ras kulit ini juga pernah terjadi di Amerika Serikat (AS). Amerika Serikat memberlakukan diskriminasi sosial terhadap ras selain kulit putih yang mereka sebut ras berwarna.
Ras selain kulit putih tidak boleh bersekolah di sekolah ras kulit putih. Bahkan sampai urusan toilet juga dibedakan antara toilet kulit putih dengan ras lainnya. Sungguh tak berperikemanusiaan ya.

3.   Genocida Suku India
         Benua Amerika khususnya Amerika Serikat sejatinya bukanlah tanah asli ras kulit putih. Suku Indian sudah mendiami Amerika selama ratusan tahun.
          Saat Cristhoper Columbus berlayar dan berlabuh di Amerika, berbondong-bondong orang kulit putih datang ke Amerika. Awalnya kedatangan bangsa Eropa kulit putih ini disambut baik oleh Suku Indian.
         Bahkan beberapa sumber menyebut, Suku Indian melakukan penghormatan dalam ritual khusus terhadap kedatangan orang kulit putih. Mereka disambut bak tamu.
         Namun seperti pepatah mengatakan, air susu dibalas air tuba. Semakin banyaknya ras kulit putih membuat Suku Indian terdesak. Bahkan mereka mulai dikejar dan dibunuh secara membabi buta.

4.   Pembasmian Orang Jelek
Mungkin hal ini seperti sebuah lelucon. Namun ternyata tidak. Kejadian pembasmian orang-orang jelek benar-benar pernah terjadi di Jerman.
Setiap warga Jerman yang berwajah jelek dan memiliki penyakit akan dikejar. Mereka akan dibunuh tanpa ampun. Kebijakan ini muncul di zaman Hitler memimpin Jerman dengan Nazinya.
Pengejaran dan pembunuhan orang jelek saat itu terjadi di Berlin. Warga dipisahkan antara yang sehat dan berpenyakitan. Bagi yang sakit dan memiliki wajah jelek, tiada ampun bagi mereka.
Sementara warga yang sehat dan memiliki fisik rupawan, mereka akan diampuni. Wah ngeri juga ya kalau ada kebijakan seperti itu di negara kita.
Beberapa kali Suku Indian terlibat perang dengan ras kulit putih. Namun persenjataan mereka kalah jauh. Akhirnya yang terjadi adalah pembantaian ras Indian.
Akibat desakan dan pembasmian tersebut, kini Suku Indian populasinya menyusut hingga menyisakan 11.000 jiwa saja.

5.   Peristiwa Holocaust
Peristiwa Holocaust menjadi perdebatan sejarah. Beberapa pakar menyebut ini adalah peristiwa paling kejam yang dialami Yahudi dalam Perang Dunia II.
Beberapa pakar lain menyebut kekejaman Adolf Hitler tak hanya dialami kaum Yahudi. Bangsa Rom, Soviet, Polandia, komunis, orang cacat, kaum homoseksual ikut dibunuh secara massal oleh Nazi.
Meski begitu, holocaust tetaplah peristiwa yang menyeramkan. Dari sembilan juta Yahudi yang ada di Eropa selama Perang Dunia II, dua per tiga nya tewas dibunuh dalam peristiwa ini.
Saat itu Nazi memerintahkan orang-orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di Ghetto. Kemudian mereka dipindahkan ke dalam kamp pengungsian. Beberapa selamat melarikan diri dalam perjalanan. Namun jumlahnya kecil.
Sementara sebagian besarnya tewas mengenaskan di dalam kamar-kamar gas yang sudah disiapkan.

6.   Pemusnahan Orang Asli Papua
Kali ini adalah pemusnahan atau genocida yang sedang berlangsung di Papua, Papua adalah sebuah provinsi terluas di negara Indonesia sejak dianeksasi 1 mei 1963.  Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua Bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat (kepentingan)
Papua memiliki luas 808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Papua yang dikenal sebagai Netherland New Guinea, Irian Barat, West Irian, serta Irian Jaya, dan akhir-akhir ini dikenal sebagai Papua. 
Sebagian lainnya dari wilayah pulau ini adalah wilayah negara Papua New Guinea (Papua Nugini), yaitu bekas koloni Inggris. Populasi penduduk di antara kedua negara sebetulnya memiliki kekerabatan etnis, tetapi kemudian dipisahkan oleh sebuah garis perbatasan.
Sekian gambaran mengenai pulau papua…Papua saat ini berada dalam bingkai NKRI atau negara kesatuan republik indonesia setelah aneksasi tahun 1963 menurut sejarah bangsa papua. Berdasarkan cerita sejarah yang ada, papua perna menjadi sebuah negara dan meproklamasikan kemerdekaanya tepatnya pada; 1 dec 1961 hingga tanggal 18 dibantu oleh Belanda, negara papua atau lebih dikenal west papua. 
Kenapa hingga tanggal 18 ? karena tepatnya tanggal 19 dec 1961 presiden RI, Ir.Soekarno kala itu memerintahkian pasukannya secara besar-besaran untuk menyerang belanda di papua demi menggagalkan negara West Papua karena soekarno gagal melalui jalur diplomasi kala itu, perintahnya lebih dikenal dengan nama “Trikora” atau Tri komando rakyat yg dipimpin langsung oleh Jendral soeharto.

Padahal Ketika itu Negara West Papua bahkan sudah membentuk dewan ( New guinea raad) negara west papua. Sejak itu trikora dengan berbagai macam loby dan kerja keras dengan perang tanpa menghiraukan nasib bangsa atau orang papua akhirnya negara papua jatuh ketangan indonesia.
Berdasarkan sejarah itulah mengapa sampai hari ini orang papua menuntut merdeka atau ingin merdeka dengan alasan saat itu orang papua dimasukan atau aneksasi kedalam negara indonesia dengan cara paksa, dengan aksi-aksi teror,intimidasi,pembantaian. Bekerjasama dengan negara sekutunya amerika demi kepentingan dipapua. Orang papua menyakini dan bahkan telah membuktikan bahwa, amerika negara imperialis turut mendukung indonesia guna kepentingan ekonomi dipapua (freeport).
Salah satu hal mendasar yang menyebabkan permasalahan papua tak kunjung selesai di papua selain masalah politik orang papua adalah keberadaan freeport yg terus mengkeruk habis-habisan kekayaan alam orang papua hingga hari ini. 

Berbicara kekayaan alam (SDA) orang papua memang tidak ada yang bisa membandingi kekayaan yang di papua. Melalui freeport saja menjamin beberapa negara belum yg lain-lainnya. Seperti halnya Tambang,sawit,Minyak dll.
Yang menjadi keprihatinan orang papua saat ini adalah nasib atau masa depan orang papua, karena hari ini orang papua telah mengetahui  sikap bahkan niat dari sananya juga bahwa orang indonesia hanya menginginkan kekayaan orang papua bukan orang papua. 
Realita bahwa hari ini orang papua banyak ditangkap,disiksa bahkan dibunuh dengan berbagai macam cara diantaranya; Tabrak lari,Penikaman,pelayanan kesehatan yg berujung mati, banyaknya penyebaran minuman keras,hiburan malam,penguasaan wilaya,aktor pertikaian antar suku dan masih banyak lagi.
Bahkan saat ini melalui beberapa survey dan penilitian lembaga-lembaga telah menyatakan bahwa orang papua adalah Minoritas dan pendatang Mayoritas. 

Semua ini diyakini orang papua sebagai upaya pemusnahan orang papua secara sistematis melalui semua segi, ekonomi,politik,budaya,sosial guna menguasai tanah papua. Pemusnahan orang papua diduga sudah dirancang sedemikian rupa hingga orang papua punah dari tanah sendiri, sifat pemusnahan yang dipraktekan oleh negara indonesia dalah “lama tapi pasti” atau (Slow genocide).

Sumber: http:www.tandapagar.com
            


0 komentar: