Budaya,
6 Pembantaian Ras Paling Mengerikan di Bumi
Gambar: Suku Asli Aborigin |
Peperangan yang terjadi dari masa ke masa membawa derita bagi sejumlah ras asli sebuah wilaya. bahkan hingga kini akibat pembasmian ras tersebut, penduduk asli sebuah wilaya tak lagi mendapat tempat."
1.
Pembasmian
Suku Aborigin dan Maori
Australia
adalah benua terkecil di dunia. Letaknya yang berdekatan dengan Asia dan Papua
Nugini membuat Australia memiliki ciri penduduk asli yang mirip dengan Asia.
Ya, suku asli di Australia adalah Aborigin.
Namun kini kita mengenal penduduk di Australia didominasi ras
kulit putih Eropa. Pasalnya, dulu Australia adalah tempat pembuangan tahanan
dari Inggris.
Semakin banyaknya narapidana yang dibuang ke Australia, membuat
negeri kangguru itu dipenuhi ras kulit putih. Kondisi ini akhirnya menimbulkan
konflik ras pendatang dengan suku asli Aborigin.
Karena kalah secara teknologi, akhirnya suku Aborigin semakin
terdesak. Jumlah mereka semakin lama semakin menyusut karena pembunuhan dan
penganiayaan.
Dalam kehidupan Australia modern, keberadaan suku Aborigin juga
belum sepenuhnya diakomodir dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan dan
layanan sosial lainya.
Hal yang sama terjadi pada Suku Maori yang merupakan penduduk
asli Selandia Baru. Terdesaknya Aborigin dan Maori merupakan pembasmian ras
yang terjadi karena konflik kepentingan lahan hidup.
2.
Politik
Apartheid
Politik
Apertheid adalah sebuah kebijakan menyingkirkan ras kulit hitam dalam sebuah
kebijakan politik negara. Afrika Selatan dikenal sebagai negara yang keras
menerapkan politik ini.
Sebagai negara jajahan, Afrika Selatan justru banyak dihuni ras
kulit putih dari Eropa. Mereka mengatur semua sendi kehidupan. Warga ras kulit
hitam sebagai penduduk asli Afrika justru terpinggirkan.
Mereka mendapat diskriminasi dari pemerintah. Penduduk asli
justru tidak menikmati kemerdekaan di tanah mereka sendiri. Politik Apertheid
ini akhirnya didobrak oleh revolusi yang dilakukan Nelson Mandela.
Mandela akhirnya menjadi Presiden Afrika Selatan pertama yang
berkulit hitam. Ia juga dijuluki bapak bangsa karena berhasil menghancurkan
politik Apertheid.
Di bawah kepemimpinannya, Afrika Selatan bisa hidup damai antara
ras kulit hitam dengan ras kulit putih.
Politik pemisahan ras kulit ini juga pernah terjadi di Amerika
Serikat (AS). Amerika Serikat memberlakukan diskriminasi sosial terhadap ras
selain kulit putih yang mereka sebut ras berwarna.
Ras selain kulit putih tidak boleh bersekolah di sekolah ras
kulit putih. Bahkan sampai urusan toilet juga dibedakan antara toilet kulit
putih dengan ras lainnya. Sungguh tak berperikemanusiaan ya.
3.
Genocida
Suku India
Benua Amerika khususnya Amerika Serikat sejatinya bukanlah tanah asli
ras kulit putih. Suku Indian sudah mendiami Amerika selama ratusan tahun.
Saat Cristhoper
Columbus berlayar dan berlabuh di Amerika, berbondong-bondong orang kulit putih
datang ke Amerika. Awalnya kedatangan bangsa Eropa kulit putih ini disambut
baik oleh Suku Indian.
Bahkan beberapa
sumber menyebut, Suku Indian melakukan penghormatan dalam ritual khusus
terhadap kedatangan orang kulit putih. Mereka disambut bak tamu.
Namun seperti
pepatah mengatakan, air susu dibalas air tuba. Semakin banyaknya ras kulit
putih membuat Suku Indian terdesak. Bahkan mereka mulai dikejar dan dibunuh
secara membabi buta.
4.
Pembasmian
Orang Jelek
Mungkin
hal ini seperti sebuah lelucon. Namun ternyata tidak. Kejadian pembasmian
orang-orang jelek benar-benar pernah terjadi di Jerman.
Setiap warga Jerman yang berwajah jelek dan memiliki penyakit
akan dikejar. Mereka akan dibunuh tanpa ampun. Kebijakan ini muncul di zaman
Hitler memimpin Jerman dengan Nazinya.
Pengejaran dan pembunuhan orang jelek saat itu terjadi di
Berlin. Warga dipisahkan antara yang sehat dan berpenyakitan. Bagi yang sakit
dan memiliki wajah jelek, tiada ampun bagi mereka.
Sementara warga yang sehat dan memiliki fisik rupawan, mereka
akan diampuni. Wah ngeri juga ya kalau ada kebijakan seperti itu di negara
kita.
Beberapa kali Suku Indian terlibat perang dengan ras kulit
putih. Namun persenjataan mereka kalah jauh. Akhirnya yang terjadi adalah
pembantaian ras Indian.
Akibat desakan dan pembasmian tersebut, kini Suku Indian
populasinya menyusut hingga menyisakan 11.000 jiwa saja.
5.
Peristiwa
Holocaust
Peristiwa
Holocaust menjadi perdebatan sejarah. Beberapa pakar menyebut ini adalah
peristiwa paling kejam yang dialami Yahudi dalam Perang Dunia II.
Beberapa pakar lain menyebut kekejaman Adolf Hitler tak hanya
dialami kaum Yahudi. Bangsa Rom, Soviet, Polandia, komunis, orang cacat, kaum
homoseksual ikut dibunuh secara massal oleh Nazi.
Meski begitu, holocaust tetaplah peristiwa yang menyeramkan.
Dari sembilan juta Yahudi yang ada di Eropa selama Perang Dunia II, dua per
tiga nya tewas dibunuh dalam peristiwa ini.
Saat itu Nazi memerintahkan orang-orang Yahudi dan Rom untuk
dikurung di Ghetto. Kemudian mereka dipindahkan ke dalam kamp pengungsian.
Beberapa selamat melarikan diri dalam perjalanan. Namun jumlahnya kecil.
Sementara sebagian besarnya tewas mengenaskan di dalam
kamar-kamar gas yang sudah disiapkan.
6.
Pemusnahan
Orang Asli Papua
Kali ini
adalah pemusnahan atau genocida yang sedang berlangsung di Papua, Papua adalah
sebuah provinsi terluas di negara Indonesia sejak dianeksasi 1
mei 1963. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua
Bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dengan bagian
timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai
nama Papua Barat (kepentingan).
Papua memiliki luas 808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Papua yang dikenal sebagai Netherland New Guinea, Irian Barat, West Irian, serta Irian Jaya, dan akhir-akhir ini dikenal sebagai Papua.
Papua memiliki luas 808.105 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Papua yang dikenal sebagai Netherland New Guinea, Irian Barat, West Irian, serta Irian Jaya, dan akhir-akhir ini dikenal sebagai Papua.
Sebagian lainnya dari wilayah pulau ini adalah wilayah negara Papua New Guinea
(Papua Nugini), yaitu bekas koloni Inggris. Populasi penduduk di antara kedua negara sebetulnya
memiliki kekerabatan etnis, tetapi kemudian dipisahkan oleh sebuah garis
perbatasan.
Sekian gambaran mengenai pulau papua…Papua saat ini berada
dalam bingkai NKRI atau negara kesatuan republik indonesia setelah aneksasi
tahun 1963 menurut sejarah bangsa papua. Berdasarkan cerita sejarah yang ada,
papua perna menjadi sebuah negara dan meproklamasikan kemerdekaanya tepatnya
pada; 1 dec 1961 hingga tanggal 18 dibantu oleh Belanda, negara papua atau
lebih dikenal west papua.
Kenapa hingga tanggal 18 ? karena tepatnya tanggal 19 dec 1961 presiden RI, Ir.Soekarno kala itu memerintahkian pasukannya secara besar-besaran untuk menyerang belanda di papua demi menggagalkan negara West Papua karena soekarno gagal melalui jalur diplomasi kala itu, perintahnya lebih dikenal dengan nama “Trikora” atau Tri komando rakyat yg dipimpin langsung oleh Jendral soeharto.
Kenapa hingga tanggal 18 ? karena tepatnya tanggal 19 dec 1961 presiden RI, Ir.Soekarno kala itu memerintahkian pasukannya secara besar-besaran untuk menyerang belanda di papua demi menggagalkan negara West Papua karena soekarno gagal melalui jalur diplomasi kala itu, perintahnya lebih dikenal dengan nama “Trikora” atau Tri komando rakyat yg dipimpin langsung oleh Jendral soeharto.
Padahal Ketika itu Negara West Papua bahkan sudah membentuk
dewan ( New guinea raad) negara west papua. Sejak itu trikora dengan berbagai
macam loby dan kerja keras dengan perang tanpa menghiraukan nasib bangsa atau
orang papua akhirnya negara papua jatuh ketangan indonesia.
Berdasarkan sejarah itulah mengapa sampai hari ini orang
papua menuntut merdeka atau ingin merdeka dengan alasan saat itu orang papua
dimasukan atau aneksasi kedalam negara indonesia dengan cara paksa, dengan
aksi-aksi teror,intimidasi,pembantaian. Bekerjasama dengan negara sekutunya amerika
demi kepentingan dipapua. Orang papua menyakini dan bahkan telah membuktikan bahwa, amerika negara imperialis turut mendukung indonesia guna kepentingan
ekonomi dipapua (freeport).
Salah satu hal mendasar yang menyebabkan permasalahan papua
tak kunjung selesai di papua selain masalah politik orang papua adalah
keberadaan freeport yg terus mengkeruk habis-habisan kekayaan alam orang papua
hingga hari ini.
Berbicara kekayaan alam (SDA) orang papua memang tidak ada yang bisa membandingi kekayaan yang di papua. Melalui freeport saja menjamin beberapa negara belum yg lain-lainnya. Seperti halnya Tambang,sawit,Minyak dll.
Berbicara kekayaan alam (SDA) orang papua memang tidak ada yang bisa membandingi kekayaan yang di papua. Melalui freeport saja menjamin beberapa negara belum yg lain-lainnya. Seperti halnya Tambang,sawit,Minyak dll.
Yang menjadi keprihatinan orang papua saat ini adalah nasib
atau masa depan orang papua, karena hari ini orang papua telah mengetahui sikap bahkan niat dari sananya juga bahwa orang
indonesia hanya menginginkan kekayaan orang papua bukan orang papua.
Realita bahwa hari ini orang papua banyak ditangkap,disiksa bahkan dibunuh dengan berbagai macam cara diantaranya; Tabrak lari,Penikaman,pelayanan kesehatan yg berujung mati, banyaknya penyebaran minuman keras,hiburan malam,penguasaan wilaya,aktor pertikaian antar suku dan masih banyak lagi.
Realita bahwa hari ini orang papua banyak ditangkap,disiksa bahkan dibunuh dengan berbagai macam cara diantaranya; Tabrak lari,Penikaman,pelayanan kesehatan yg berujung mati, banyaknya penyebaran minuman keras,hiburan malam,penguasaan wilaya,aktor pertikaian antar suku dan masih banyak lagi.
Bahkan saat ini melalui beberapa survey dan penilitian
lembaga-lembaga telah menyatakan bahwa orang papua adalah Minoritas dan
pendatang Mayoritas.
Semua ini diyakini orang papua sebagai upaya pemusnahan orang papua secara sistematis melalui semua segi, ekonomi,politik,budaya,sosial guna menguasai tanah papua. Pemusnahan orang papua diduga sudah dirancang sedemikian rupa hingga orang papua punah dari tanah sendiri, sifat pemusnahan yang dipraktekan oleh negara indonesia dalah “lama tapi pasti” atau (Slow genocide).
Semua ini diyakini orang papua sebagai upaya pemusnahan orang papua secara sistematis melalui semua segi, ekonomi,politik,budaya,sosial guna menguasai tanah papua. Pemusnahan orang papua diduga sudah dirancang sedemikian rupa hingga orang papua punah dari tanah sendiri, sifat pemusnahan yang dipraktekan oleh negara indonesia dalah “lama tapi pasti” atau (Slow genocide).
Sumber: http:www.tandapagar.com
0 komentar: